Selasa, 15 Maret 2011

PLUS MINUS TEKNOLOGI INTERNET BAGI ANAK USIA SEKOLAH DASAR

BAB I

1.1 Latar Belakang

“Generasi muda adalah tulang punggung Bangsa dan Negara” merupakan

istilah yang sering kita dengar sehari-hari. Perubahan-perubahan yang

terjadi dalam lingkungan sosial saat ini memerlukan panutan dan contoh

yang dapat membawa masyarakat kita ke arah yang lebih baik. Terlebih

lagi di era reformasi ini, generasi muda dituntut untuk lebih berpartisipasi

dalam membangun masyarakat Indonesia.

Teknologi diyakini sebagai alat pengubah. Hasil temuan teknologi

tersebut kemudian dimanfaatkan dalam aktivitas kehidupan manusia.

Teknologi pun kian hari makin berkembang, sebagai seorang pendidik

tentu sudah seharusnya kita memberikan yang terbaik dan terbaru bagi

anak didik kita. Jika mereka tidak mengenal teknologi, kelak mereka akan

tertinggal dalam peradabannya. Namun, teknologi tentu memiliki banyak

dampak, baik dampak positif maupun negatif dalam perkembangannya.

Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk mengkaji lebih jauh

tentang bagaimana dampak yang diberikan dari Teknologi Informasi

dan Komunikasi khususnya Internet. Dengan alasan itulah, melalui

karya tulis berjudul “Plus Minus Teknologi Internet Bagi Anak Usia

Sekolah Dasar”, penulis mencoba menelusuri dampak positif dan negatif

Teknologi Internet bagi Perilaku Anak Sekolah Dasar.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, bahwa pada dasarnya Teknologi

Informasi dan Komunikasi khusunya Internet telah meluas. Maka

penulisan makalah ini mengacu pada konsep definisi Internet, Bagaimana

pemanfaatan Internet, serta bagaimana dampak yang diberikan Internet

4

bagi pelajar, khususnya anak usia Sekolah Dasar.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah mengkaji secara pustaka

bagaimana dampak positif dan dampak dampak negatif yang diberikan

Internet pada anak usia Sekolah Dasar. Sedangkan manfaat penulisan

makalah iini diantaranya adalah:

a) Secara Konseptual, saya ingin membuktikan dampak-dampak yang

diberikan oleh Internet,

b) Bagi dunia pendidikan khususnya pendidik di Sekolah Dasar, saya ingin

menyampaikan hasil pengkajian saya mengenai dampak internet,

c) Bagi pendidik di Sekolah Dasar, saya ingin membuktikan bahwa

internet layak untuk diperkenalkan pada anak SD namun sesuai dengan

batasan usia.

BAB II

PRAMUKA PEMBANGUN KUALITAS PEMIMPIN MASA DEPAN

5

2.1 Dasar Pemikiran

Teknologi diyakini sebagai alat pengubah. Sejarah membuktikan

bahwa evolusi teknologi selalu terjadi sebagai tujuan atas hasil upaya keras

para ilmuwan. Hasil temuan teknologi tersebut kemudian dimanfaatkan

dalam aktivitas kehidupan manusia.

Dewasa ini TIK menempati peran sentral. Isu globalisasi, semakin

cepat meluas ke seluruh penjuru dunia karena fasilitas TIK. Segala hal

yang terjadi diberbagai bagian semakin cepat tersebar dan mudah diketahui

dengan memanfaatkan TIK. Semua ini menjadikan TIK sebgai agen

perubahan yang mengubah tatanan sosial kehidupan manusia di seluruh

dunia.

Menurut Puskur Diknas Indonesia, Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan

Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal

yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi,

dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi adalah segala hal

yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan

mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

“Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu
padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian
luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar
media.”

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi hal

lumrah saat ini. Berbagai sektor kehidupan bahkan hampir tidak

dapat dipisahkan dari TIK ini. Salah satu dari TIK yang tidak dapat

dihindari adalah penggunaan internet di kalangan siswa sekolah

termasuk sekolah dasar. Orangtua perlu bijaksana mengenalkan

teknologi ini pada anak. Sebab ada bahaya mengancam dibalik berbagai

6

kemudahan yang ditawarkan. Fenomena TIK saat ini membawa dua

pemikiran yang kontradiktif. Disatu sisi, pengenalan TIK sejak usia dini

merupakan “starting point”  baik.

Dari tinjauan pembelajaran, mengenalkan konsep digital kepada

anak akan menyiapkan mereka menghadapi perkembangan masa depan

yang semakin diwarnai ketergantungan pada teknologi. Kondisi ini

bukannya tanpa syarat. Beberapa literatur menyebutkan, siswa sekolah

dasar di Singapura sudah sangat familier dengan berbagai gadget

seperti komputer, laptop, telepon selular dan papan tulis interaktif serta

peralatan laboratorium yang canggih.  Pengenalan TIK secara bijaksana

dan penuh kehati-hatian akan memberikan dampak positif yang luar

biasa bagi perkembangan pendidikan anak.

2.2 Definisi dan Pemanfaatan Teknologi Internet

Internet

merupakan

kepanjangan

dari

networking. Istilah INTERNET berasal dari bahasa Latin inter, yang

berarti “antara”. Internet adalah sebuah dunia maya jaringan komputer

(interkoneksi) yang terbentuk dari miliaran komputer di dunia. Internet

merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di

dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan

tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit)

yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi. Internet

memungkinkan kita untuk menghilangkan hambatan jarak dan waktu

dalam mendapatkan informasi. Internet merupakan sebuah jaringan

komunikasi dan informasi global.

Pemanfaatan Internet tentu harus di sesuaikan dengan tingkat usia

anak. Usia anak SD rata-rata berkisar antara 7-13 tahun. Dan tingkatan itu

semua memiliki cara penanganan yang berbeda. Berikut tahap pengenalan

7

Internet pada anak sesuai tingkat usianya.

USIA 4 S/D 7 TAHUN

Anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi sendiri. Meskipun

demikian, peran orang tua masih sangat penting untuk mendampingi

ketika anak menggunakan Internet. Dalam usia ini, orang tua harus

mempertimbangkan untuk memberikan batasan-batasan situs yang boleh

dikunjungi, berdasarkan pengamatan orang tua sebelumnya. Untuk

mempermudah hal tersebut, maka orang tua bisa menyarankan kepada

anaknya untuk menjadikan sebuah direktori atau search engine khusus

anak-

USIA 7 S/D 10 TAHUN

Dalam masa ini, anak mulai mencari informasi dan kehidupan

sosial di luar keluarga mereka. Inilah saatnya dimana faktor pertemanan

dan kelompok bermain memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

kehidupan seorang anak. Pada usia ini pulalah anak mulai meminta

kebebasan lebih banyak dari orang tua. Anak memang harus didorong

untuk melakukan eksplorasi sendiri, meskipun tak berarti tanpa adanya

partisipasi dari orang tua. Tempatkan komputer di ruang yang mudah

di awasi, semisal di ruangan keluarga. Ini memungkinkan sang anak

untuk bebas melakukan eksplorasi di Internet, tetapi dia tidak sendirian.

Pertimbangkan pula untuk menggunakan software filter, memasang search

engine khusus anak-anak sebagai situs yang boleh dikunjungi ataupun

menggunakan browser yang dirancang khusus bagi anak. Pada masa ini,

fokus orang tua bukanlah pada apa yang dikerjakannya di Internet, tetapi

berapa lama dia menggunakan Internet.

USIA 10 S/D 12 TAHUN

Pada masa pra-remaja ini, anak yang membutuhkan lebih banyak

pengalaman dan kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk mengenalkan

fungsi Internet untuk membantu tugas sekolah ataupun menemukan

8

hal-hal yang berkaitan dengan hobi mereka. Perhatian orang tua tidak

hanya pada apa yang mereka lihat di Internet, tetapi juga pada berapa

lama mereka online. Tugas orang tua adalah membantu mengarahkan

kebebasan mereka. Berikanlah batasan berapa lama mereka bisa

mengggunakan Internet dan libatkan pula mereka pada kegiatan lain

semisal olahraga, musik dan membaca buku. Pada usia 12 tahun, anak-

anak mulai mengasah kemampuan dan nalar berpikir mereka sehingga

mereka akan membentuk nilai dan norma sendiri yang dipengaruhi oleh

nilai dan norma yang dianut oleh kelompok pertemanannya. Sebelumnya,

norma keluargalah yang banyak berpengaruh.

Pada usia ini, sangatlah penting untuk menekankan konsep

kredibilitas. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang

dilihatnya di Internet adalah benar dan bermanfaat, sebagaimana belum

tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai positif.

USIA 12 S/D 14 TAHUN

Inilah saat anak-anak mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya.

Bagi yang menggunakan Internet, kebanyakan dari mereka akan tertarik

dengan online chat (chatting). Tekankan kembali pada kesepatakan dasar

tentang penggunaan Internet di rumah, yaitu tidak memberikan data

pribadi apapun, bertukar foto atau melakukan pertemuan face-to-face

dengan seseorang yang baru dikenal melalui Internet, tanpa sepengetahuan

dan/atau seijin orang tua.

Pada usia ini anak-anak harus sudah memahami bahwa faktanya

seseorang di Internet bisa jadi tidaklah seperti yang dibayangkan atau

digambarkan. Anak pada usia ini juga sudah saatnya mulai tertarik dengan

hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas. Sangatlah alamiah apabila

seorang anak mulai tertarik dan penasaran dengan lawan jenisnya. Mereka

akan mencobamelakukan eksplorasi untuk memenuhi rasa ketertarikan

dan penasaran mereka. Dalam masa ini, orang tua harus waspada terhadap

9

apa yang dilakukan anaknya. Orang tua tidak harus berada di ruangan

yang sama dengan sang anak ketika anak tersebut tengah menggunakan

Internet.

Masa ini merupakan masa yang tepat bagi kebanyakan orang tua

untuk bercerita dan berbagi informasi tentang hal-hal seksual kepada

anaknya. Tetapi di sisi lain, pemasangan software filter secara diam-diam

ataupun tanpa persetujuan sang anak, bisa berdampak pada timbulnya

resistansi sang anak kepada orang tua.

2.3 Dampak Positif dan Negatif dari Internet

Meluasnya akses terhadap fasilitas komunikasi massa dan alat

informasi termasuk internet dalam beberapa tahun terakhir ini telah

menciptakan transformasi yang besar dalam interaksi sesama manusia.

Dunia internet semakin berarti bagi anak-anak. Internet memungkinkan

anak mengambil dan mengolah ilmu pengetahuan ataupun informasi dari

situs-situs yang dikunjunginya tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Di

samping itu masih ada manfaat lain yang didapat dari internet, diantaranya:

1. Surat menyurat (e-mail), fasilitas ini sudah sering kali kita dengar karena

dengan fasilitas ini tidak hanya untuk saling mengirim pesan yang

pnjang tapi juga dapat digunakan untuk mengirim tugas dalam proses

belajar,

2.Berbincang (chatting), fasilitas ini memungkinkan seseorang untuk

saling berkomunikasi satu sama lainnya, dan bisa menambah teman dari

berbagai belahan dunia,

Mengambil/mengirim
3.

informasi mengenai apapun dapt diperoleh melalui internet, selain itu

kita pun dapat turut andil dengan mengirimkan (upload) informasi-

informasi penting yang kita ketahui,

4.
Menggunakan

informasi

(download/upload),

teknologi

“teleconference”

10

(konferensi

secara on line dari jarak jauh), karena dapat menghemat waktu, tenaga

pengajar, kapasitas ruang belajar serta tidak mengenal letak geografis,

5. Mendapatkan hiburan, tidak hanya bagi orang dewasa, namun siswa

sekolah dasarpun telah mengenal dan memanfaatkannya meski

seringkali hanya untuk mendapatkan kesenangan,

6. Internet juga dapat dimanfaatkan untuk memupuk semangat belajar

secara mandiri pada anak, misalnya dengan memanfaatkan software

yang menarik untuk menggugah minat anak belajar. Isi atau materi

pelajaran yang menarik diharapkan dapat menciptakan suasana belajar

yang penuh dengan kegembiraan. Sekaligus menghindarkan anak

dari rasa tertekan saat belajar karena menganggap pelajaran sulit dan

menakutkan, dan sebagainya.

Sudah saatnya, pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran

dilaksanakan dan didukung segenap pemangku kepentingan pendidikan.

Pemerintah juga harus memberikan perhatian  lebih agar para pengajar

sadar betapa banyaknya kemudahan pembelajaran yang bisa diperoleh

lewat pemanfaatan internet. Orangtua juga harus paham, internet bukan

hanya membawa dampak negatif bagi anak. Di sisi seberang sana, potensi

besar internet menunggu untuk dikenalkan dan dimanfaatkan. Agar proses

pembelajaran, tidak hanya yang bersifat formal, bagi anak dapat lebih

kreatif.

Tidak diragukan lagi, transformasi informasi ini memiliki banyak

manfaat positif, namun sayangnya internet juga membawa berbagai

dampak negatif:



Pornografi, anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan

pornografi memang tidak salah. Dengan penyampaian informasi yang

dimiliki internet, pornografi pun merajarela. Untuk mengatasi hal

ini, para produsen “browser” melengkapi program mereka dengan

kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat diakses.

11

Violence and Gore atau kekejaman dan kesadisan juga banyak



ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak

terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar

dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal

yang bersifat tabu.

Penipuan, hal ini memang merajarela di bidang apapun, internet pun



tak luput dari serangan penipu. Cara terbaik adalah tidak mengindahkan

hal ini.

• Carding

menggunakan kartu kredit bajakan. Cara belanja menggunakan kartu

kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia Internet

karena bersifat real-time (langsung). Para pelakunya paling banyak

melakukan kejahatan dalam bidang ini.

Perjudian, dengan jaringan yang tersedia para penjudi tidak perlu pergi



ke tempat khusus untuk memenuhi kebutuhannya.

Selain itu pun, ada beberapa dampak negatif lainnya yang dilihat

secara konseptual yakni:

merupakan

aktivitas

pembelian

barang

1. Information Anxiety

Terlalu banyak informasi sehingga tidak bisa memilih mana

informasi yang benar / salah, penting / tidak, karena semakin

banyaknya informasi yang ada sekarang, tidak semua informasi yang

diberikan benar adanya. khususnya yang menggunakan media internet.

2. Dehumanization

Hilangnya / turunnya penghargaan atas nilai individu, yang

digantikan dengan angka identitas.

3. Health Issues

Stress yang ditimbulkan oleh penggunaan peralatan dan

aplikasi berbasis TIK, ketergantungan akan teknologi informasi dan

12

komunikasi, pengaruh radiasi gelombang elektromagnetis, pengaruh

radiasi layar monitor, masalah persendian akibat kelelahan akibat

kesalahan penggunaan keyboard dan mouse, masalah ergonomis, dsb.

4. Lost Of Privacy

Identitas digital membuat keberadaan kita selalu terdeteksi.

Selain itu pemantauan kamera CCTV (Closed-circuit Television) secara

terus menerus yang berada / terpasang di beberapa tempat tertentu

akan mengganggu privasi dalam kesaharian kita.

5. Cookies

Makin banyak informasi yang ditampilkan diinternet yang tanpa

kita sadari membuka peluang penyalahgunaan oleh pihak – pihak tidak

berwenang , contoh : account yang kita miliki di situs jejaring social

seperti facebook, friendster, twitter, dll .

6. Digital Gap

Makin nyata adanya kesenjangan antara kelompok yang

menguasai TIK dengan kelompok yang tidak menguasai TIK, baik

dalam keseharian maupun di dalam pekerjaan.

7. Possible Massive Unemployment

Implementasi TIK secara besar – besaran, waktu – waktu dapat

membawa dampak peningkatan jumlah pengurangan tenaga kerja,

baik melalui PHK ataupun menyempitnya peluang tenaga kerja bagi

karyawan yang tidak menguasai TIK.

8. Impact Of Globalization On Culture

Makin menghilangnya / menipisnya nilai – nilai budaya lokal

akibat pengaruh globalisasi. Karena semakin cepat dan mudahnya

penyebaran informasi dari dunia luar melalui internet.

2.4 Solusi

Dari dampak-dampak negatif di atas, perlu penulis cantumkan

13

bagaimana solusi yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak yang

ada. Diantaranya adalah penggunaan Software Browser khusus untuk

anak, yaitu Browser Anak, dan Browser Parental. Software Browser adalah

yang menjadi perantara utama antara Internet dengan komputer yang

digunakan. Browser anak secara umum telah dirancang untuk semaksimal

mungkin menyaring berbagai situs, gambar atau teks yang tak layak

diterima anak. Browser anak juga didisain untuk menarik dan mudah

digunakan oleh anak.

Software Parental (Filter, Monitor dan Penjadwalan). Software

ini untuk mencegah anak sengaja atau tidak sengaja membukan dan/

atau melihat berbagai gambar yang tak layak (pornografi, sadisme,

dan sebagainya) yang terdapat di situs Internet. Software ini juga akan

memudahkan orang tua ataupun pengasuh untuk memonitor aktifitas

anak selama online dengan berbagai variasi metode pengawasan. Fungsi

lain dari software ini adalah untuk membatasi jumlah / durasi waktu anak

dalam menggunakan Internet. Termasuk untuk pengaturan hari dan jam

tertentu sehingga komputer dapat atau tidak dapat digunakan oleh anak

untuk ber-Internet.

Selain penggunaan alat bantu seperti Browser, pencegahan juga

dapat dilakukan dengan pengawasan orang tua ataupun guru, lingkungan

atau bahkan memberi pemahaman pada anak melalui edukasi buku. Hal

yang dapat dilakukan diantaranya adalah:

Orang tua harus tetap mendampingi anaknya ketika mereka



bereksplorasi dengan Internet rumah



Orang tua memegang peranan yang besar dalam mengajarkan perilaku

ber-Internet yang sehat kepada anak. Baik kita sebagai orang tua

maupun anak kita harus mempelajari dan memahami tentang berbagai

resiko yang dihadapi ketika berkomunikasi dengan orang yang tak

dikenal melalui Internet.

14

Definisikan secara jelas dan gamblang Aturan Penggunaan Internet



di rumah. Kemudian tulis dan pasang aturan tersebut di tempat yang

dapat dibaca oleh semua anggota keluarga.

Tegaskan untuk tidak mendownload materi yang secara nyata



merupakan materi ilegal, bajakan atau melanggar hak cipta.

Tetaplah menjalin komunikasi yang baik dengan anak kita, berapapun



usianya.

Guru harus senantiasa membimbing siswa didiknya agar dapat



menggunakan Internet dengan baik dan benar saat sekolah



Komunitas, termasuk pengelola warung Internet (warnet), pelaksana

program ekstra-kurikuler, lembaga pelatihan dan sebagainya harus

bahu-membahu dalam mengedukasi masyarakat tentang ber-Internet

yang sehat.

Anak, remaja maupun siswa didik diharapkan dapat belajar



bertanggung-jawab atas perilaku mereka sendiri, termasuk ketika

menggunakan Internet, tentunya dengan bimbingan dan arahan dari

orang-tua, guru dan komunitas.

Perbanyak buku yang bersifat Edukatif tentang TIK atau Internet



dirumah.

Berbagai solusi yang ada, tidaklah akan berhasil tanpa adanya

kesadaran dan kemauan untuk mencegah dari kita semua. Teknologi

Internet memang tak dapat di hindari, karena itu merupakan bagian dari

perkembangan zaman yang tidak dapat dihindari. Semoga dengan makalah

ini, kesadaran akan bahaya Internet akan meningkat.

15

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

dewasa ini sudah sangat cepat menyebar di berbagai aspek kehidupan,

Salah satu contoh dari TIk ini adalah internet, hal ini mungkin sudah

tidak asing lagi di dengar. Sebenarnya internet memberikan suatu

pemikiran yang kontradiktif, karena di satu sisi internet memberikan

dampak positif namun di sisi lain dampak negatifnya pun tidak begitu saja

terlepas. Sehingga dalam menggunakannya harus benar-benar selektif.

Penyebarannya tidak mengenal jarak, waktu, dan usia.

Oleh karena itu tidak hanya orang dewasa saja yang dapat

menggunakan internet tapi anak-anak pun dapat secara langsung

menggunakannya.

Namun

seharusnya

16

untuk

anak-anak

pengawasan dari orang tuanya dalam menggunakan internet, sehingga anak

dapat diarahkan kearah yang lebih positif, dan dapat terhindar dari dampak

negatifnya.

1.Lakukan analisis dampak dengan seksama dan menyeluruh saat

membuat keputusan untuk mengimplementasikan peralatan dan

aplikasi berbasis TIK dalam pembelajaran di Sekolah Dasar.

2. Ambil tindakan untuk meminimalisir dampak negatif yang timbul dari

implementasi tersebut .

3.Berikan pengenalan Internet pada anak usia Sekolah dasar sesuai

dengan tingkat usianya.

3.2 Rekomendasi

Berbagai solusi yang ada, tidaklah akan berhasil tanpa adanya

kesadaran dan kemauan untuk mencegah dari kita semua. Teknologi

Internet memang tak dapat di hindari, karena itu merupakan bagian dari

perkembangan zaman yang tidak dapat dihindari.

Semoga dengan makalah ini, kesadaran akan bahaya Internet akan

meningkat. Baik itu dari lingkungan keluarga (orang tua), lingkungan

Sekolah (guru) maupun lingkungan sosialnya (masyarakat). Sehingga

dampak negatif dari Internet akan terminimalisir.

1 komentar:

  1. maaf, boleh saya copy???
    sbagai referensi saya untuk buat karya ilmiah.. thanks

    BalasHapus